Thursday 15 August 2013

SILSILAH KETURUNAN NABI IBRAHIM AS / IBRA HYM ( ABRAHAM ) DALAM ISLAM

Dalam Al Quran disebutkan nama 25 orang nabi. Tetapi itu tidaklah berarti bahwa nabi-nabi hanya sejumlah 25. Sebelum Nabi Muhammad SAW, Allah mengutus nabi dan rasul kepada setiap bangsa. 
Nabi Ibrahim AS adalah bapak dari 18 orang nabi
yaitu Nabi-Nabi: Isma-’iyl, Isha-q, Ya’quwb, Yuwsuf, Ayyuwb, DzulKifli, Syu’aib, Yuwnus, Muwsa, Ha-ruwn, Ilya-s, Ilyasa’, Da-wud, Sulayma-n, Zakariyya-, Yahya, ‘Iysa ‘Alahimu sSala-m, RasuluLlah Muhammad SAW.

Berikut ini disajikan silsilah keturunan Nabi Ibra-hiym AS

Nabi Ibra-hiym AS(6) mempunyai 3 orang putera, yaitu *Nabi Isma-’iyl AS*(8) beribukan Hajar, *Nabi Isha-q AS*(9) beribukan Sarah dan *Madyan* (bukan nabi), beribukan Katurah.

I. GENERASI PERTAMA SESUDAH NABI IBRA-HIYM AS

a. Nabi Isma-’iyl AS menurunkan: Haidar – Jamal – Sahail – Binta – Salaman – Hamyasa – ‘Adad – ‘Addi – Adnan – Ma’ad – Nizar – Mudhar – Ilyas – Mudrikah – Khuzaimah – Kinanah – Nadhar – Malik – Fihir – Ghalib – Luaiy – Ka’ab – Murrah – Kilab – Qushay – ‘Abd.Manaf – Hasyim – ‘Abd.Muththalib – ‘Abdullah – NABI MUHAMMAD SAW(25).
b. Nabi Isha-q AS mempunyai 2 orang putera yaitu Isu (bukan nabi) dan Nabi Ya’quwb AS, kemudian bernama Isra-iyl, sehingga keturunannya dinamakan Bani Israil.
c. Madyan menurunkan: Nabit – Iya – Syafun – Nabi Syu’aib AS(14) (menjadi mertua Nabi Muwsa AS(16)

II. GENERASI KEDUA SESUDAH NABI IBRA-HIYM AS

a. Isu menurunkan: Anwas – Nabi Ayyuwb AS(12) – Nabi Dzu lKifli AS(13)

b.Nabi Ya’quwb AS, (Israil) mempunyai 12 orang putera, dan dari ke-12 orang ini terbentuklah 12 suku Bani Israil. Yang disebutkan di sini hanya 4 orang di antaranya saja, yaitu yang menjadi nabi dan mempunyai keturunan nabi:
1. Nabi Yuwsuf AS(11),
2. Lawi (Wardun),
3. Yahuza (Ra’sun), dan
4. Bunyamin.

III. GENERASI KETIGA SESUDAH NABI IBRA-HIYM AS

a. Nabi Yuwsuf AS mempunyai tiga orang anak. Ketiga anaknya tidak ada yang menjadi nabi.

b. Lawi (Wardun) menurunkan: Kahis – Yashar – Imran. Adapun Imran mempunyai 2 orang anak semuanya menjadi nabi, yaitu Nabi Musa AS (keturunannya tidak ada yang nabi) dan Nabi Ha-ruwn AS(17). Adapun Nabi Ha-ruwn AS menurunkan: Izhar – Fanhas. Adapun Fanhas ini berputra 2 orang yaitu Yasin dan Ukhtub. Yasin memperanakkan Nabi Ilya-s AS(18), sedangkan Yasin memperanakkan Nabi Ilyasa-’AS(19)

c. Yahuza (Ra’sun) menurunkan: Baras – Hasrun – Raum – Umainizab – Yawksawn – Salmun – Yu’ar – Ufiz- Isya – Nabi Da-wud AS(20) – Nabi Sulayma-n AS(21)
d. Bunyamin menurunkan: Abumatta – Matta – Nabi Yuwnus AS(15)Silsilah selanjutnya dimulai dari Nabi Sulayma-n AS yaitu:

IV. GENERASI KE-14 SETELAH NABI IBRA-HYM AS

Nabi Sulayma-n menurunkan: Raji’un (Roboam) – Ababa (Abia).
Adapun Ababa memperanakkan Sahfasat dan Radim.
Sahfasat menurunkan: Salum – Nakhur – Shadiqah – Muslim – Sulaiman – Daud – Yaksan – Shaduk – Muslim – Adam – Yahya – Nabi Zakariya AS(22) – Nabi Yahya AS(23).
Radim menurunkan: Yahusafat – Barid – Nausa – Nawas – Amsaya – Izazaya – Au’am – Ahrif – Hizkil – Misyam – Amur – Sahim – ‘Imra-n – Maryam – Nabi’Isa AS(24).

*Selanjutnya akan disajikan silsilah asal-usul Nabi Ibra-hiym AS.*
*Silsilah ini menanjak ke atas hingga Nabi Adam AS(1).*

Nabi Ibra-hiym AS – Tarikh (Thara) – Nakhur – Sarugh – Urghu (Ragau) – Falikh – Abir – Syalikh (Sala) – Finan – Arfakhsyadz – Sam – Nabi Nuwh AS(3) – Lamik – Matusalkh – Mahanaukh (Enoch) – - – - – - – seterusnya, berapa jumlah generasi antaranya hanya Allah Yang Maha Tahu – Yarid – Mahkail – Qinan – Anwas – Syisy (Seth) – Nabi Adam AS.
Sebagai tambahan, dari Yarid hingga sejumlah beberapa generasi ke bawah – Yardukil – Nabi Idriys AS(2).
Adapun Sam selain memperanakkan Arfakhsyadz juga memperanakkan antara lain Iram, Amu dan Kursyun.
Iram menurunkan: ‘Aush – Ad – Khulud – Riba – ‘Abdullah – Nabi Huwd AS(4) – Haran – Nabi Luwth AS(7).
Amu menurunkan Tsamud – Hadzir – ‘Ubayd – Masih – Asif – Ubaid – Nabi Shalih AS(5).
Kursyun menurunkan: San’ar – Kana’an – Namruwj, yaitu raja yang membakar Nabi Ibra-hiym AS. WaLlahu a’lamu bishshawab

Sumber: http://infokito.wordpress.com

posted from Bloggeroid

Tuesday 13 August 2013

BAHAGIANYA TIDAK MEMILIKI KETURUNAN

Mungkin ini kalimat aneh. Tetapi, banyak orang yang tidak sadar bahwa mereka yang tidak punya keturunan sesungguhnya mendapatkan rahmat atau berkah dari Dia Yang Maha Tahu. Janganlah terpengaruh oleh pendapat masyarakat bahwa tidak punya keturunan adalah musibah.
Mengapa mesti mengacu pada pendapat masyarakat yang hanya merasa benar sendiri. Pendapat mayoritas belum tentu benar. Besar kemungkinan, pendapat mayoritas adalah suatu kebodohan. Mengapa? Karena saat ini mayoritas tidak cerdas. Semua masih berpijak pada kesadaran lahir. Koq bisa?
Lihat saja di sekitar kita. Apa yang dibangun dan dibesarkan.
Rumah?
Mobil mewah?
Pakaian bagus?
Semua darimana? Dari perolehan uang dengan mudah. Banyak orang yang ingin dapat uang secara instan untuk mengikuti trend mobil bagus, gadget modern, dan pakaian bagus dan mengabaikan hukum halal dan haram
Bagaimana mungkin bersandar pada pendapat masyarakat yang masih pada kesadaran fisik? Celaka yang tambah besar yang bakal dialaminya.
Tuhan Mahabijaksana. Dia lebih tahu kebutuhan kita dari pada pendapat masyarakat yang hanya bisa melihat kulit luar saja. Tuhan tahu bahwa ketika tidak lagi diberikan keturunan, besar kemungkinan kita diberikan kesempatan untuk mengurus diri sendiri. Mengurus yang bukan lagi berbentuk fisik duniawi. Jiwa adalah bagian diri yang mesti diurus. Siapa bilang jiwa urusan akherat?
Jiwa yang lahir saat ini ke dunia adalah jiwa yang belum bebas dari penjara pikiran keduniawian. Saat tidak diberi keturunan, kita mesti berpikir lebih jauh. Apakah kita lahir hanya untuk menambah jumlah manusia di bumi yang sudah semakin sekarat? Bukankah dengan menambah jumlah manusia besar kemungkinan bisa lebih memperburuk keadaan?
Saat Tuhan tidak memberikan keturunan, semestinya bersyukur bahwa diberikan kelonggaran untuk berpaling ke arah yang lain, peningkatan keimanan jiwa. Membebaskan sang jiwa yang ada dalam diri dari keterikatan duniawi. Bukan kah ini berkah yang luar biasa?
Bukan kah Dia Yang Maha Tahu? Mengapa masih saja kita tidak bisa bersandar pada ke mahatahuan Nya? Lantas diletakkan dimana keyakinan kita terhadap keagungan Nya?
Jika kita yakin dan percaya pada keagungan Nya, tidak perlu mendengarkan pendapat sekitar kita. Anggap mereka yang berpendapat demikian justru tidak memahami kebesaran Nya. Mereka masih dalam kodisi jiwa yang tidak menyadari kemahatahuan Tuhan. Tanya saja pada mereka, apakah mereka bahagia memiliki anak?
Belum tentu kan... Apakah tidak pernah marah atau ngomel saat anaknya bandel? Apalagi jika anak yang dihasilkan jadi anggota geng motor atau narkoba, atau perzinaan.
Masih anggap berkah punya anak?
Masih menganggap beruntung punya anak?
Masih merasa diri lebih mulia dari wanita yang tidak punya anak?
Anak bukan untuk di ganggakan karena telah memilikinya tapi untuk selalu di usahakan dan di khawatirkan karena sudah dititipkanNya
Apa yang kita terima saat ini, itulah yang disyukuri. Itulah berkah. Jika Kesempatan ini tidak diberi keturunan segera digunakan untuk mengurusi jiwa mendekatkan diri pada Tuhan, mempertebal iman, menyantuni sesama..Bebaskan jiwa dari keterikatan duniawi. Berusahalah memiliki keturunan, tetapi jangan beputus asa jika tidak diberi.
Inilah Berkah untuk segera beralih dari kenyamanan duniawi ke kemuliaan jiwa di hadapan sang pencipta


sumber.Kompasiana.com

Thursday 1 August 2013

Tips menghias toples cantik

Hi..
Bingung nich ke rumah mertua lebaran mau bawa apa ya??
Hm.. Biasanya kue.. Tp gak sempat bikin.. Gimana kalau beli aja?? yang sudah dikemas dalam toples, tapi gak spesial donk, toplesnya kan polos transparan,
Aha.. Gampangnya itu...
Saya mo share nih TIPS  MENGHIAS TOPLES CANTIK DI HARI IDUL FITRI

BAHAN:
- Toples ,yg ada kuenya ya :)
- gunting
- pita
- bunga kain
- daun siap tempel
- lem lilin
- sumbu warna

CARA MEMBUAT:
Hanya dengan merangkai bunga yang siap pakai dengan lem lilin
Mudah bukan?? :)